Berbakat SIMPANAN


Zaman,EDan.
mungkin tepat.masa kanak kanak ku lewat,hanya masa nya,sikapku masi tak berubah kanak kanak.
Aku tumbuh kembang dilingkungan yang sekarang kasat mata "nista"
lingkungan yg serba ada dengan sejuta kepalsuan.
dia sahabatku,
sahabat manis yg sama sama berjalan menjadi dewasa.tpi semakin hari tumbuh seperti rumput liar yg menjalar.
ak seperti tak mengenal sosok ini.
sosok manis,yg kmudian ak baru tahu,sejumlah tatto telah bertengger ditubuh mulusnya.bukan tidak menghargai seni.tapi ak menampik knyataan dan pernyataan akan seni ditubuhnya itu.
Entah apa yg ada dibenaknya.
hingga terperangkap pada duri,menggapai mawar mengenai duri,adapun kenyataaan tak ada mawar yg tak berduri.
Apa bedanya kau dengan perempuan jalang
apa bedanya kau dengan perusak rumah tangga orang!
kini kau tertawa terbahak bahak..tp tau kah dirumah itu??seorang perempuan menangiss sendu karena lelaki nya telah kau peralat!
kau bilang??ini dan itu dan sejuta pembelaan mu??kau bilang yg penting kenyamanan!
tidak..tidak...tidak...kau berpura pura NYAMAN.
lepaskan lepaskan ikatan terlarang itu teman.
ak menjadi ikut hina karena membiarkan mu terjerumus terlalu jauh,walau kau sering mengatakan HIDUP ADALAH PILIHAN
tidak..tidak..tidakk..
apakah ini cara mu bahagia??ini belajar BODOH namanya.
TIDAK..TIDAK...kau tak ada beda dengan lacurr diseberang sana,
hanya bungkus lebih terhormat,bagai pejabat korupsi di tengah tengah kandidat.
lihat,lihat,lihat,
harta haram yg kau punya,kau punya segala nya.kau punya ini itu darinya,kau seperti tikus kerdil menunggu di jagal...
dulu kau begitu manis,mi..manis sekali,paras mu ayu rupawan.kini pun semakin
tapi tiap kau tersenyum,ak seperti melihat seringai setan.
Mi,ini kah mimpi mu mi??mimpi laknat menjadi simpanan.bual bualan mi.malu mi...sadar mi...
dulu dibukit kecil itu saat kita masi kanak kanak kau tumbuh dewasa lbh cepat dariku,membelikakn ku sebungkus siomay kta makan bersama sambil bercerita ttg ini itu.mi,ak sungguh tak berani berfikir ini kenyataan akan drimu mi....
sekarang hampir 9tahun terlewati,memang tak ada lagi siomay kesukaan kita.kau tawarkan ak seonggok onggok hasil jarahan mu dari si Pria itu,mi...
ak lebih merindukan kita berdua makan siomay,tertawa sampai sore sampai ibu menelepon menyuruh anak gadisnya pulang.
mi,
pulanglah.kamu terlalu lelah mi

0 komentar:

Post a Comment