I B U


Hari Ke 8 di bulan kedua,
..entah apa yg Kurasa tapi nyeri berpendar pendar dari syaraff kepala..Aku ingin marah & berteriak..Aku ingin memecahkan segala apa yg ada disekitar..aku ingin meraung sejadi jadinya..tapi aku hanya bisa DIAM membatu..tak bergeming tak berbuat apa apa sedikitpun..aku terduduk di pojok.cuma bisa memandang kibasan daun melinjo dgn mata Nanar..aku mengeras.hatiku mengeras lebih keras dari biasanya..
Aku Rindu,
Aku ingin memeluk Wanita yg telah melahirkan ku di seberang sana..di seberang segara di belah Pulau.Aku ingin memeluk nya sejadi jadi nya,menciumi Kakinya dimana Suwargo Katon bertengger disitu.lalu ingin aku mengatakan kepada nya
"Bu,aku sudah tak Mampu..Seperti ini,Aku ingin menyerah..Aku sudah Lelah..Aku ingin Tidur "
lalu aku dapat menerka apa yg akan ibu katakan kepadaku,
"Anak ku sayang..apa yg Kau lelah kan?sudah lengkap kah semua warna dalam bejana mu?atau kau sudah siut merayap angin?lihat..awan di atas mu 'nak semua tak ada yg berubah sejak kamu masih kanak kanak ttap indah,bahkan ketika petir dan badai menyapa nya,ketika malam menjelma ketika bulan surut beradu,ketika matahari bersungut mendera..ketika bintang tak kunjung menyapa..Anak ku,Hanya ini kah ketangguhan yg Kau punya??kau ingin pulang dan tertidur dipangkuanku sedangkan kau belum berperang menaklukan nafsumu sendiri "
Aku semakin terdiam,kehabisan katakata.lalu memandang lekat lekat mata Ibu.Mata yg selalu menyala pada usia renta Ibu yg ke 48...
Wanita yg telah menjadikan aku kuat seperti baja sekaligus Rapuh seperti Kayu lapuk yg dimamah rayap.
aku tersadar kembali ke dalam kenyataan..kenyataan buram
pada dillemma yg tak berkesudahan.Aku ingin Ibu...Ingin melihat senyum nya yg mampu melunturkan senyap di kalbuku..kalbu yg terus terusan berteriak,
"AKu sudah lelah bu..aku sudah lelah..izinkan aku pulang..izinkan ak tertidur sebentar saja disitu,dipangkuan ibu..."
Aku ingin menangis sekencang kencang nya,ingin mengoyak ngoyak cermin yg menggambarkan seonggok tubuh seperti diriku disitu,mata kuyu,dibalut kulit pucat seperti tak ada darah yg mengalirinya seperti tak ada udara yg menyesapi kerangka hidungnya...
itukah aku??sedemikian rupa kah aku??

Ya,itu aku..aku yg selalu menyimpan airmata di balik kelopak mata ku yg sayu,mereka lupa bahwa ak punya airmata.Hidup ini bagaikan sandiwara gila berlakon orang orang tolol yg menjadi peran nya.sedangkan aku???
mungkin saja bagian yg tolol itu...
oh tidak..tidak...
aku tak mau me lable kan diriku seperti itu...

bu..ibu...
LAntas apa Aku ini bu???

SAINSENA


Kepada Lelaki yang Terhormat.
Tolong jaga aku sebagai wanita yang menghormatimu,
Kepada Lelaki yang mengajarkan aku banyak hal,
maka izinkan aku berterimakasih
Kepada Lelaki yang aku sebut namanya bertahun tahun,
sungguh kamu yg telah membuatku susah makan dan tidur.
selama itu.
sekarang,kita memiliki dunia sendiri sendiri.
kau ak,dia,dan dirinya...
tapi sudahlah..hanya kau saja yang tahu.
tak akan pernah ada lagi cerita diantara kita.
karena aku memang sudah tak ingin bercerita.
aku sudah lelah.
Mataharimu dibarat dan aku ditimur,.
tapi sungguh,..aku pernah mencintaimu melebihi apa pun....
dan kau jangan pernah berharap,DIA akan sama sperti diriku.
DAN TAK ADA SATU PUN YANG MUNGKIN BISA,TERIMA KAU SEPERTI AKU.
dan sekarang,
penyesalanmu tak kan berguna untukku..kelebihan kelebihanku hanya untuk diriku saja.
kau bilang,
tak ada org yg lebih baik dariku..dan aku ingin membenarkan nya
kau bilang ,.
tak ada org yg lebih bisa mengerti dirimu selain aku dan ak ingin membenarkan nya.
tapi sekarang ...aku sudah tak mau lagi.bahkan mengenangmu menyakitkan.memuakkan.
ada wanita lain yg bisa lebih seperti itu padamu??tunjukkan.
tapi sekarang,
ak hanya bisa berkata.
Carilah orang yg lebih baik dari ku...dan sekali lagi

TAK ADA SATU PUN YANG MUNGKIN BISA,TERIMA KAU SEPERTI AKU.