Syukurilah nikmat diri kita, maka Allah menambahkan nikmatNya


By : Ayumi Nurhikmah on Saturday, September 25, 2010 at 9:10am

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS 2:152)

Siapapun, apapun ia, pasti pernah menerima nikmat Allah, mensyukuri nikmat Allah tidaklah sebatas hanya melalui lisan, mengucap hamdallah, lalu kemudian melupakan nikmat tersebut. Celaka orang yang banyak dzikrullah dengan lidahnya tapi bermaksiat terhadap Allah dengan perbuatannya. (HR. Ad-Dailami)

Bersyukurlah kepada Allah karena Allah telah menjanjikan kepada kita untuk menambah nikmatnya bila kita bersyukur? lantas seperti apa syukur yang selayaknya kita lakukan selain mengucap hamdallah?


Mensyukuri nikmat lisan Syukurilah nikmat lisan dengan memperbanyak bacaan al Qur'an dan berzikir, karena sebaik-baiknya lisan adalah bila bibirnya basah dengan asma-asma Allah, tetapi tidak semua kita bisa berbuat begitu, maka gantilah dengan malu untuk berbuat dosa dengan lisan kita. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (Muttafaq alaih)


Mensyukuri nikmat mata Syukurilah nikmat mata dengan melihat dan memperhatikan yang baik, kemudian mengambilnya sebagai tauladan. Bila tak mampu kita melakukannya maka malulah melihat sesuatu yang diharamkan, takutlah dengan murka Allah karena kita telah menyia-nyiakan nikmatNya.


Mensyukuri nikmat telinga Takutlah kepada Allah, dengan mensyukuri nikmat telinga. Dengarkanlah al Quran, dan nasihat-nasihat yang baik, bila kita tak sempat melakukannya, hindarilah mendengarkan keinginan buruk kita, jauhkanlah telinga kita dari mendengarkan fitnah dan ghibah yang berseliweran disekitar kita.


Mensyukuri nikmat Tangan Gunakanlah tangan kita untuk hal0hal yang baik, sebagai tanda syukur kita atas nikmat tangan yang Allah berikan kepada kita, bila tak mampu kita lakukan itu janganlah libatkan tangan kita untuk perbuatan-perbuatan zalim dan menyakiti orang lain, janganlah kita ringan tangan walaupun itu untuk alasan mendidik sekalipun.


Mensyukuri nikmat kaki Berhati-hatilah dengan kaki kita, bersyukurlah dengan melangkahkan kaki kita ke tempat-tempat yang diridhai Allah, bukankah habibana Muhammad saw bersabda: Allah akan memberikan pahala seseorang yang melangkahkan kakinya ke masjid, setiap langkah satu pahala. Bila hal itu tak mampu kita lakukan, hindarkanlah kaki kita melangkah ke tempat tempat yang akan membawa kita dimurkai Allah


Mensyukuri nikmat kekuatan Hati-hatilah dengan kekuatan kita, karena bila kita merasa kuat, maka kita akan berbuat. syukurilah nikmat kekuatan tersebut dengan melakukan perbuatan yang baik.

Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan Ar-Rabii').

Akhirnya mari kita bermunajah kepada Allah sebagaimana nabi Musa bermunajah kepada Allah Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa." (QS 28:17) wallahu a'lam 

0 komentar:

Post a Comment